Overthinking #12
Tangerang, 6 Maret 2022
Jelas anak baru ini hanya amatiran, tidak memiliki pengalaman, mencoba mencari mana yang benar
Kadang anak baru itu ragu apakah ini sebuah situasi untuk dihadapi agar tetap tegar atau sebenarnya peringatan untuk bubar
Mereka bilang kepadanya, bertahanlah dan belajar
Sebagai pemula, si anak baru berpikir bila punya pilihan lain, ia mungkin tidak akan bertahan. Mungkin ia tidak benar benar membutuhkannya. Namun jika harus belajar bertahan, si anak baru harus menghapus pilihan lainnya. Jangan ada pelarian. Belajar menerima dan bertahan.Terkadang memang sakit, tapi ia memilih untuk merasakan.
Sehancur apapun, harus ada jalan untuk kembali. Sebanyak apapun jalan lain, ia harus menghapusnya. Iya memilih menjadi rentan
Si anak baru, memilih untuk menghapus semua pilihan. Membuatnya bergantung pada si Ahli agar tetap bertahan. Agar si Ahli menjadi yg selalu ia butuhkan. Sehingga apapun yg kesalahan yg dilakukan si ahli, si anak baru baru akan terus kembali padanya. Begitulah ia belajar bertahan. Tanpa tahu apakah ada yg dipelajari oleh si Ahli. Si anak baru hanya fokus untuk bertahan
Namun si ahli, tempat si anak baru bergantung, memilih cara lain. Ia memiliki banyak pilihan dan tidak repot menghilangkannya. Iya tidak bergantung pada si anak baru. Ia tidak terlalu membutuhkannya. Bila si anak baru melakukan kesalahan, si ahli bisa pergi menuju pilihan lain untuk menenangkan hatinya,ia memiliki pelarian untuk mendapat kesenangan yg ia butuhkan. Biarlah si anak baru itu memikirkan perbuatan. Itu lah caranya
Komentar
Posting Komentar