Pertama
Cileungsi, 26 Maret 2012
Hai, Sunyi..
Mengapa kau selalu hadir sebelum mata ini meminta menutup?
Mengapa kau begitu setia menemaniku?
Mengapa kau enggan pergi dari malamku yang sudah jelas membosankan?
Oh, aku tahu....
Kau hadir karena ingin memberikan suatu makna..
Kau memberikan kesempatan untukku sebelum aku menutup mata ini sejenak untuk merenung, merenungkan segala sesuatu yang telah aku dapati sepanjang hari ini..
Kau menyadarkanku mana perbuatan yang salah dan mana yang benar, mana perbuatan yang perlu diperbaiki dan mana perbuatan baik yang perlu dipertahankan..
Aku tahu, terkadang kau bersedih karena masih banyak orang yang menyia-nyiakan kehadiranmu..
Sunyi....
Aku ucapkan terima kasih atas kehadiranmu setiap malam menjelangku tertidur.. Selamat malam, sunyiku
Tertulis dalam sunyi.
Hai, Sunyi..
Mengapa kau selalu hadir sebelum mata ini meminta menutup?
Mengapa kau begitu setia menemaniku?
Mengapa kau enggan pergi dari malamku yang sudah jelas membosankan?
Oh, aku tahu....
Kau hadir karena ingin memberikan suatu makna..
Kau memberikan kesempatan untukku sebelum aku menutup mata ini sejenak untuk merenung, merenungkan segala sesuatu yang telah aku dapati sepanjang hari ini..
Kau menyadarkanku mana perbuatan yang salah dan mana yang benar, mana perbuatan yang perlu diperbaiki dan mana perbuatan baik yang perlu dipertahankan..
Aku tahu, terkadang kau bersedih karena masih banyak orang yang menyia-nyiakan kehadiranmu..
Sunyi....
Aku ucapkan terima kasih atas kehadiranmu setiap malam menjelangku tertidur.. Selamat malam, sunyiku
Tertulis dalam sunyi.
- V.A.M
Komentar
Posting Komentar